Jumat, Juli 17, 2009

Turut Berduka Cita

Saya Turut Berduka Cita

Atas tragedi ledakan bom di Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton di Jakarta

Selasa, Desember 30, 2008

Waduh...

Waduh, kok gambar-gambar di Blog-ku kurang mantep ya...
Padahal di tempat aslinya bagus...
Yah, maklumlah, masih pemula

O ya...

Karena peristiwa-peristiwa akhir-akhir ini (terutama di Gaza), Aku lupa ngucapin

SELAMAT TAHUN BARU HIJRIAH
1430 H


SEMOGA DI TAHUN YANG BARU INI KITA SEMAKIN BAIK DALAM MENJALANI HIDUP INI





Strategi perang Israel di Gaza


Serangan Israel di Gaza
Israel ingin serangan roket dari Gaza berhenti

Kini Israel dan Hamas terlibat dalam aksi yang disebut menteri pertahanan Israel Ehud Barak "perang hingga akhir" mari kita lihat pilihan yang mereka miliki.

Pertama-tama, apakah memang ini merupakan perang hingga akhir?

Bisa jadi demikian, dan bisa jadi akan lebih buruk situasinya karena jika perang sudah dimulai, tidak mudah mengontrolnya.

Tetapi terkaan yang paling mungkin adalah mereka akan terus bertempur hingga ada intervensi diplomatik yang bisa diterima kedua kubu, atau setidaknya berada di posisi yang tidak memungkinkan mereka menolak.

Para jenderal Israel selalu mempertimbangkan dua jenis waktu dalam melaksanakan operasi militer.

Yang pertama memperlihatkan bahwa mereka harus mencapai tujuan militer yang sudah ditentukan.

Tank milik Israel
Israel memiliki lebih banyak pilihan dibanding Hamas

Yang kedua memperlihatkan banyaknya waktu yang tersisa sebelum tekanan internasional agar gencatan senjata ditetapkan menjadi tidak mungkin untuk ditolak.

Jam diplomatik ini berjalan seiring dengan jumlah kematian warga sipil, dan dengan jumlah warga Palestina yang tewas demikian tinggi, jam itu berdetak semakin kencang.

Hamas merupakan organisasi yang kurang konvensional.

Para pemimpinnya sadar reputasi mereka terbentuk oleh ideologi perlawanan.

Semakin menderita mereka, semakin keras mereka berjuang, semakin tinggi dukungan terhadap mereka di Timur Tengah.

Di wilayah yang penuh dengan kemarahan terhadap Israel dan sekutu baratnya, Hamas tidak akan menerima usul apapun yang akan membatasi aksi yang menurut mereka merupakan hak untuk berjuang.

Kelompok ini ingin mengirim pesan bahwa mereka tidak terintimidasi dan akan terus berjuang demi seluruh pihak di dunia yang marah dengan aksi Israel, dan juga kerumitan sekutu baratnya.

Akan tetapi kepemimpinan Hamas sangat cerdik. Kelompok ini mungkin akan menerima kesepakatan yang membuatnya semakin diakui di panggung internasional dan memberi napas baru pada pasukannya.

Namun untuk saat ini Israel masih menjalankan rencananya, mencoba untuk menguasai keadaan.

Dan Israel mendapat perlindungan dari pemerintahan Bush, yang masih memanfaatkan tembakan diplomatis di bulan terakhir kekuasaannya dengan mengatakan gencatan senjata memang diinginkan, tetapi hanya jika Hamas menghentikan aksi penembakan.

Disaat perang masih berlangsung, Israel memiliki lebih banyak pilihan dibandingkan Hamas.

Perang tak seimbang

Israel memiliki militer yang kuat dan modern. Hal ini tidak berarti kemenangan standar secara militer sudah pasti, karena jika sudah pasti Irak sudah menggempur Gaza sejak dulu.

Gedung Gaza digempur Israel
Israel memiliki militer modern

Perang di Gaza, seperti juga banyak konflik lain di dunia saat ini, merupakan pertempuran antara si kuat dan si lemah.

Para pakar strategi menyebutnya perang asimetris atau tak seimbang.

Dalam perang seperti ini, kubu yang lemah sadar mereka tidak punya harapan untuk mengalahkan si kuat dalam perang frontal.

Jadi, mereka berusaha memperkuat kemampuan yang dimiliki dan mendayagunakannya untuk menyerang titik yang dianggap sebagai titik lemah.

Contoh yang paling ekstrim adalah pukulan luar biasa yang dihasilkan oleh sekelompok kecil pembajak yang menabrakkan pesawat komersial ke gedung World Trade Center 11 September 2001.

Hamas sangat ingin memukul Israel sekuat mungkin dan telah mengancam untuk mengerahkan pembom bunuh diri dan juga roket.

Tetapi organisasi ini ingin juga membuat pukulan dari Israel balik memukul.

Sejak tekanan internasional terhadap israel diawali dengan jumlah korban yang tewas dari kalangan warga Palestina, satu caranya adalah berkonsentrasi dalam perang media.

Ini sangat berarti dalam perang tidak seimbang.

Menang dalam perang media di dunia yang tidak pernah berhenti dari komunikasi langsung, merupakan bagian besar dalam memenangkan perang.

Ketika jenderal Wesley Clark dari Amerika menjadi komandan pasukan Nato di Kosovo tahun 1999, dia selalu memasang stasiun televisi berita di kantornya selama 24 jam.

Israel untuk saat ini melarang wartawan internasional masuk ke Gaza.

Garis yang konsisten

Negara itu jug amenyatakan sebagian besar wilayah Israel di perbatasan Gaza sebagai zona militer tertutup yang memberi kekuasaan pada tentara untuk mengusir para wartawan.

Ibu dan anak Palestina
Jumlah warga sipil yang tewas banyak, Israel mendapat tekanan

Juru bicara Israel di seluruh dunia ters mengemukakan pernyataan yang konsisten.

Mereka berulang kali, tanpa lelah, menegaskan bahwa Israel bertindak untuk membela diri, bahwa wilayah kedaulatannya dilanggar oleh serangan roket dan bahwa negara manapun yang berada dalam posisi itu akan melakukan hal yang sama.

Selain pernyataan menteri pertahanan mengenai perang hingga akhir, tampaknya ada upaya untuk tidak mempergunakan kata-kata yang bombastis.

Hal berbeda terjadi dalam perang di Lebanon tahun 2006, membebani Israel dengan visi kemenangan yang sangat tidak mungkin tercapai.

Namun Israel juga ingin mengirim pesan lain.

Negara itu menyerang simbol-simbol kekuasan dan prestise Hamas, seperti Universitas Islam di Gaza.

Israel yakin bisa merusak posisi Hamas sehingga tidak akan bisa lagi melontarkan roket melintasi perbatasan.

Negara ini memanda satu cara untuk memisahkan kepemimpinan Hamas dan pendukung utamanya dari warga Palestina di Gaza adalah dengan memperlihatkan betapa besar kerusakan yang diderita warga akibat tindakan Hamas.

Hal itu tampaknya tidak akan terjadi.

Bagi warga Palestina, apapun yang dikatakan oleh Israel soal serangan itu adalah hinaan terhadap semua pihak.

Untuk Israel sendiri, ini bukan hanya menggalahkan Hamas semata.

Negara itu ingin menghilangkan rasa ragu terhadap kompentensi militer Israel yang tercipta sejak dipaksa berperang hingga akhir oleh Hezsbollah Lebanon tahun 2006.

Israel menyebutnya memperbaiki kekuatan militer. Artinya mereka ingin membuat calon musuh takut akan kemungkinan aksi yang bisa dilakukan oleh Israel.

Seruan gencatan senjata di Gaza

Disadur dari BBC Indonesia

Gaza
Israel menggempur Gaza dalam empat hari ini
Para mentri luar negri dari Uni Eropa dan Kwartet Timur Tengah menyerukan diterapkannya gencatan senjata di Jalur Gaza.

Seorang jurubicara PBB mengutip para pejabat dari kwartet Timur Tengah yang menyerukan gencatan senjata segera.

Para pejabat Palestina mengatakan lebih dari 360 orang tewas dalam serangan udara Israel sejak hari Sabtu.

Empat warga Israel juga tewas akibat serangan roket ke Israel oleh para pejuang Hamas di Jalur Gaza.

Kwartet Timur Tengah, Amerika Seriakt, Uni Eropa, PBB dan Rusia, mendesak "gencatan senjata segera yang dipatuhi sepenuhnya".

"Mereka menyerukan semua pihak untuk memperhatikan kebutuhan kemanusiaan den ekonomi di Gaza dan mengambil langkah yang perlu untuk menjamin pasok kemanusiaan," demikian bunyi pernyataan itu.

Sementara itu, Mentri luar negri Perancis Bernard Kouchner mengatakan Israel dan Hamas harus mengakhiri permusuhan secara permanen, setelah para mentri Uni Eropa bertemu di Paris.

"Kouchner mengatakan kepada media Perancis: "Kami menginginkan gencatan senjata".

"Kami menginginkan gencatan senjata permanen, yang dipatuhi, dengan akses kemanusiaan karena banyak korban," katanya, dengan menambahkan Uni Eropa juga ingin dipulihkannya kembali perundingan damai.

Ia mengatakan pernyataan bersama masih dipersiapkan namun "tidak perbedaan pandangan sampai saat ini".

Pengumuman itu muncul saat Israel memastikan bahwa roket yang diluncurkan oleh pejuang Hamas di Gaza jatuh di kota Beersheba, 42 kilometer di Israel.

Serangan itu merupakan peluru kendali terjauh yang sampai ke Israel.

RI kecam serangan Israel

Disadur dari BBC Indonesia

Aksi militer Israel terhadap Gaza dikecam banyak pihak
Aksi militer Israel terhadap Gaza dikecam banyak pihak
Pemerintah Indonesia mengecam serangan Israel terhadap Gaza yang menewaskan ratusan orang, dan meminta dewan keamanan PBB bersidang untuk menghentikan tindak kekerasan.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan ia telah mengirim surat secara kepada Sesjen PBB Ban Ki-moon dan Presiden DK PBB agar kedua lembaga itu mengeluarkan resolusi bagi Israel untuk menghentikan serangannya ke Jalur Gaza.

"Indonesia berpendapat DK PBB harus bersidang secara formal untuk mengeluarkan resolusi kemudian bisa betul-betul memaksa Israel untuk menghentikan serangan-serangan," tutur Presiden SBY dalam konferensi pers di Kantor Kepresidenan, Jakarta.

Dalam suratnya, presiden menambahkan, Indonesia juga mengimbau Israel dan Palestina kembali masuk ke proses perdamaian seperti setengah tahun lalu agar tercipta keamanan dan perdamaian di Jalur Gaza.

Presiden menjelaskan dia telah berkomunikasi dengan Kepala Perwakilan Tetap RI di PBB, New York Marty Natalegawa untuk mendapatkan laporan tentang langkah-langkah yang telah dilakukan DK PBB untuk menghentikan aksi militer Israel.

Bantuan medis

Berbicara setelah mengadakan sidang kabinet terbatas hari Senin, Presiden Susilo Bambang Yudoyono juga membahas kemungkinan menempuh forum lain seperti Organisasi Negara Islam OKI.

Dalam perkembangan lain, Departemen Kesehatan RI mengirimkan bantuan senilai Rp2 miliar ke Palestina.

Bantuan itu diberikan dalam bentuk obat-obatan untuk membantu rakyat Palestina yang menghadapi serangan militer Israel.

Sementara itu, sekitar 1.000 mahasiswa yang tergabung dalam beberapa elemen organisasi massa dan mahasiswa, seperti Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dan BEM Universitas Islam Negeri Jakarta, berunjukrasa untuk mengecam serangan Israel atas Jalur Gaza, di Bundaran Hotel Indonesia , Jakarta.

Sabtu, Desember 27, 2008

Rudal Israel bunuh warga Gaza

Disadur dari BBC Indonesia

Gaza
Serangan dilaporkan menghantam pusat Gaza City
Pesawat-pesawat pembom F-16 Israel melancarkan serangkaian serangan udara di Jalur Gaza yang menelan banyak korban.


Para staf medis dan pejabat Hamas mengatakan setidaknya 195 orang terbunuh dan lebih dari 300 lainnya luka-luka ketika rudal-rudal Israel menghantam kompleks keamanan dan bangunan Hamas di Gaza.

Gempuran lewat udara itu, yang merupakan serangan paling gigih oleh Israel di Gaza dalam beberapa waktu ini, terjadi setelah gencatan senjata dengan Hamas berakhir pekan lalu.

Israel mengatakan pihaknya menjawab serangan roket dari Gaza ke wilayah Israel yang terus terjadi.

Hamas akan terus melakukan perlawanan sampai titik darah yang terakhir
Fawzi Barhoum
Jubir Hamas

Kelompok-kelompok militan Palestina sering menembakkan roket ke kota-kota Israel dari balik perbatasan Gaza.

Dalam sebuah pernyataan, militer Israel mengakui pihaknya menyerang "agen-agen teror Hamas" serta kamp latihan dan gudang senjata.

Di Tepi Barat, Presiden Otorita Palestina Mahmoud Abbas - dari faksi Fatah yang diusir dari Gaza oleh Hamas pada tahun 2007 - mengutuk serangan itu dan mendesak semua pihak untuk menahan diri.

Namun Hamas langsung membalas serangan udara oleh Israel tersebut, dengan menembakkan roket-roket Qassam ke wilayah Israel.

Seorang wanita tewas akibat serangan roket itu di kota Israel, Netivo.

"Hamas akan terus melakukan perlawanan sampai titik darah yang terakhir," kata jurubicara Fawzi Barhoum.

Israel juga tegas pada posisinya, dengan mengatakan operasi "akan dilanjutkan, diperluas dan diperdalam jika diperlukan".

Korban bertambah

Laporan-laporan tentang korban di Gaza bertambah tidak lama setelah serangan Israel itu diberitakan.

Hamas, yang berkuasa di Gaza, awalnya mengatakan setidaknya 40 orang tewas ketika sebuah rudal menghantam kantor-kantor keamanan Hamas di Gaza City dan sekitarnya.

Peta Gaza

Jumlah korban yang tewas dan luka-luka terus bertambah di saat berbagai laporan tentang korban masuk.

Mesir membuka jalur penyeberangan perbatasannya dengan ke Jalur Gaza di Rafah untuk menerima dan merawat para korban yang luka-luka di bagian selatan Jalur Gaza.

Sebagian besar yang tewas dan terluka dikatakan berada di Gaza City, di mana markas keamanan utama Hamas hancur akibat serangan tersebut.

Namun korban juga dilaporkan jatuh di daerah-daerah lainnya di Gaza, termasuk di kota Khan Younis di bagian selatan, tempat kantor berita Reuters mengatakan setidaknya 20 orang diduga terbunuh.

Serangan udara Israel itu adalah yang paling gigih yang diluncurkan Israel di Gaza dalam beberapa waktu belakangan ini, dan terjadi di saat kabar beredar bahwa serangan udara akan diikuti dengan serangan darat.

Wartawan BBC mengatakan Paul Wood di Yerusalem mengatakan para pejabat keamanan Israel sudah memberikan penjelasan tentang kemungkinan operasi darat di Gaza dalam beberapa hari ini.

Namun sebagian besar laporan terpusat pada kemungkinan serangan darat, dan Perdana Menteri Ehud Olmert diperkirakan tidak akan memberi otorisasi bagi operasi militer setidaknya sampai hari Minggu.

~Wah, Israel menghujani Gaza dengan rudal... (lagi). Alasannya pun sama saja, yaitu membalas serangan bom kelompok Hamas. Hhhhh, no komen. Tapi... Stelah liat berita di teve... Alay itu israel!!! Lebih dari 250 warga tewas!!! Ini sudah di luar perikemanusiaan. dan juga waktu aku sedang melihat berita ini di tv, menteri luar negeri israel berkomentar tentang serangan ini dengan dingin... Seakan-akan mereka melakukan hal yang benar!!! Untung saja hampir semua warga Indonesia menentang aksi itu, tetapi sebaiknya hindari aksi anarkis.~

>_<

Jumat, Desember 26, 2008

Israel buka lagi perbatasan Gaza

Disadur dari BBC Indonesia
Jalur Gaza

Israel sudah membuka kembali lintasan perbatasan ke Jalur Gaza untuk memungkinkan masuknya bantuan kemanusiaan.


Para pejabat Israel mengatakan Menteri Pertahanan Ehud Barak mengambil keputusan itu setelah bertemu dengan para pimpinan aparat keamanan, dan juga karena permintaan komunitas internasional.

Sekitar 80 truk yang membawa obat-obatan, bahan pangan, dan bantuan lainnya diperkirakan akan melintasi perbatasan ke Jalur Gaza hari ini juga.

Pembukaan perbatasan ini dilakukan ditengah-tengah peringatan Israel terhadap militan Palestina di Gaza agar menghentikan serangan roket ke Israel.

Sekitar 50 roket ditembakkan dari Gaza dalam beberapa hari ini setelah Israel menewaskan 3 pria yang diduga merupakan anggota kelompok militan Hamas.

Pekan lalu gencatan senjata antara Israel dengan Hamas berakhir, dan Hamas memutuskan untuk tidak memperpanjang gencatan senjata tersebut.

Bantuan mendesak

Gaza
PBB mengatakan Jalur Gaza terancam bencana kemanusiaan

Sementara itu para pejabat PBB memperingatkan bahwa kawasan yang dikuasai Hamas kini menghadapi ancaman bencana kemanusiaan.

Empat dari lima warga Gaza tergantung dari bantuan pangan sementara gudang milik PBB di Jalur Gaza saat ini mulai kosong. PBB mengatakan penyaluran bantuan yang bisa dilakukan jauh dibawah tingkat yang sebenarnya dibutuhkan.

Kementerian Pertahanan Israel tidak menyebutkanb berapa lama lintasan perbatasan ke Gaza akan dibuka, namun seorang pejabat mengatakan kajian atas situasi keamanan akan dilakukan setiap hari.

Jumat pagi dilaporkan terjadi sejumlah penembakan roket, namun lebih sedikit daripada hari sebelumnya dan oleh karena itu dianggap kebutuhan akan bantuan keamanan di Jalur Gaza lebih mendesak.

Bulan November, Israel menutup perbatasan dengan Gaza setelah sempat dibuka untuk sementara waktu guna penyaluran bahan bakar. Penutupan itu ditempuh karena roket yang ditembakkan dari Gaza ke kawasan Israel.

Hari Kamis, Perdana Menteri Israel, Ehud Olmert, mengatakan mereka tidak akan ragu-ragu untuk menyerang Hamas dan juga militan Islam di Gaza.

~Menurut saya, dibuka kembalinya perbatasan Gaza ini merupakan suatu kesempatan bagi rakyat untuk bangkit dengan kekuatan mereka sendiri, setelah mereka digempur oleh Israel beribu-ribu kali. Sepertinya Israel melakukan hal ini karena didesak oleh pihak-pihak lain, bukan karena inisiatif sendiri, karena mereka memang memiliki ambisi yang sangat besar untuk menguasai Palestina.~